disambung...
Sesuai dengan rencana awal untuk bisa gowes ke Cibitung melalui jalur CBL. Hari Sabtu, 31 Maret 2012 pukul 5.30, saya sudah bersiap untuk berangkat ke TKP1 bertemu dengan para tersangka lainnya. Sesampainya di TKP1(pukul 6.10), disana sudah menunggu salah satu teman Pak Jamil namanya. Kami menunggu para tersangka berikutnya, namun hingga pukul 6.30 kami hanya bertiga (teman lainnya Sumarno). Karena terik mulai nampak dikejauhan, maka kami pastikan untuk berangkat.
Kami berangkat melalui jalur perkampungan Rawa Bebek - Perum.Tityan - Perum.SBS - Perum.Pesona Anggrek - Pondok Unggu - Gabus. Dari arah Gabus, di perempatan jembatan Gabus - CBL kami sempat bertanya ke warga lokal untuk arah. Disebelah kiri kami, jalur arah Pantai Marunda sedangkan disebelah kanan adalah jalur yang harus kami tembuh ke arah Cibitung. Kami belok kearah kanan CBL kami berjalan pelan, sambil sesekali menikmati jalurnya yang telah bagus. Namun sesekali kami menemui jalanan yang sudah rusak, mungkin karena tanah yang masih labil atau kontruksi yang belum mumpuni. Kami sempat singgah disalah satu gubuk, untuk beristirahat minum dan buang 'oli'. Setelah +- 20 menit kami mengayuh kembali gowesan kami. Tak banyak gubuk yang kami temui sepanjang perjalanan.
Akhirnya kami temui juga sebuah kedai disepanjang jalan tersebut. Kami kembali beristirahat, maklum saat itu saya belum sarapan. Dengan menu pisang goreng yang masih panas; kopi dan kepala muda, kami juga ditemani suara tokek yang menandakan kami berada di'dusun'.
Cukup lama kami dikedai tersebut. Dan kami kembali mengayuh sepeda menuju ke TKP2. Dengan jalur yang 'sunyi' (karena kami hanya bertemu dengan beberapa mobil dan motor), kami sempat 'kesasar'. Kami sampai ke penghujung jalan 'bagus', karena jalan didepan kami berupa tanah merah dan berbatu. Saya coba cek ke GPS, dan ternyata kami 'lebih sedikit' dari jalur awal kami ke TKP2. Kami berada diujung berseberangan dengan TKP2. Kami sempat menanyakan ke warga sekitar tujuan kami, dan ternyata memang melebihi. Kami terlalu terlalu bersemangat, hingga kami 'kesasar'.
Kami balik arah mencari jembatan menuju ke kampung sebelah. Tidak jauh dari jembatan kami harus melewati rel kereta api dan janjian disalah satu perumahan, karena kami lupa jalur masukknya ke perumahan tempat teman kami tinggal. Tak lama kami pun bertemu dan kami gowes lagi ke TKP2. Dan alhamdulillah kami sampai ke TKP2 yaitu rumah Pak Pujianto di daerah Telaga Murni - yang tadi menjemput kami dengan bersepeda juga. Kami sampai pukul +- 10.
Disana kami dijamu makanan yang jarang, yaitu 'lele asap' sambel balado...wuih mak yuzz. Selepas sholat dzuhur, kami pun berpamitan untuk kembali ke TKP1. Wah trims berat Pak Puji...
Jalur yang kami lalui untuk kembali ke TKP1 berbeda. Kami keluar masuk perumahan dari Cibitung - Tambun - Bekasi. Cuaca cukup panas, hingga kami perlu beristirahat bibawah rindangnya kumpulan bambu dan pohon besar. Tapi untuk perjalan pulang kami, boleh dibilang lebih cepat dari berangkat.
Dari rombongan kami, yang paling pulang duluan adalah saya. Karena jalur yang kami lewati memungkinkan saya untuk pulang terlabih dahulu. Tepat pukul 15.30 saya sampai dirumah. Bagaimana dengan Pak Jamil dan Sumarno, menurut info mereka sempat 'kesasar' kembali karena harus keluar dari perumahan tempat orang tua saya. Namun Pak Jamil dan Sumarno alhamdulillah sampai dirumah pukul +- 16.00.
Alhamdulillah akhirnya jalur Bekasi - Cibitung, bisa kami takluk kan juga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar